TUGAS BIOLOGI
UMUM II
“SIKLUS HIDROLOGI”
OLEH:
NAMA : ZIANA WARSANI
NIM : 15.1.12.5.091
KELAS : II/C
PENDIDIKAN IPA
BIOLOGI
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2013
A. Pengertian
siklus hidrologi
Siklus hidrologi atau yang lebih sering dikenal dengan
siklus air merupakan proses perjalanan air secara alami di bumi.. Sedangkan
hidrologi itu sebenarnya sebuah bidang ilmu yang cakupannya meliputi asal-usul
serta proses terjadinya air, pergerakan dan penyebaran air serta sifat-sifat
air.
Berdasarkan cakupan ilmu hidrologi, siklus hidrologi
menyoroti persoalan pergerakan air secara alami.Siklus hidrologi perlu kita
ketahui untuk mengetahui bagaimana sebenarnya air yang selalu kita butuhkan
untuk berbagai keperluan sehari-hari itu tidak pernah habis. Jumlah air di Bumi adalah tetap, Air sebagian besar (98,6
%) terdapat di laut, sebagian lainnya sekitar 1,2% terdapat di gunung-gunug es
di kutub, kurang dari 0,001% terdapat di atmosfer. Namun persediaan air di
atmosfer ini mendukung produktivitas primer diatas muka bumi,melalui hujan. Perubahan
yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya.
Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus
hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara
berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam
dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan.
B. siklus perjalanan dan pergerakan
air di bumi
Setiap benda memiliki siklusnya masing-masing, tak
terkecuali dengan air. Siklus hidrologi merupakan sirkulasi pergerakan air yang
dimulai dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer. Siklus hidrologi
tersebut dilakukan dengan cara kondensasi, evaporasi, transpirasi dan evapotranspirasi.
Disamping itu, Siklus hidrologi juga melibatkan pertukaran energi panas, yang
menyebabkan perubahan suhu. Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil
energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses
kondensasi, air melepaskan energi dengan lingkungannya dan memanaskan
lingkungan. Siklus
hidrologi secara signifikan berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan saat air dalam keadaan
masing-masing memainkan peran penting, siklus
hidrologi membawa signifikansi
dalam keberadaan air di planet kita dengan mentransfer air dari satu keadaan ke
keadaan yang lain. Mulai dari memurnikan air, mengisi ulang tanah dengan air
tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian dunia. proses
pergerakan air terjadi melalui tiga siklus hidrologi. Siklus hidrologi terjadi karena
proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai
berikut:
a.
evapotranspirasi : evapotranspirasi
merupakan proses dalam siklus hidrologi sebagai gabungan dari evaporasi dan
transpirasi. siklus hidrologi berawal
dari pemanasan air baik yang ada di laut, di daratan, di sungai ,di tanaman
oleh sinar matahari.akibat dari pemanasan tersebut terjadilah penguapan (
evaporasi) dari air laut dan air darat dan dari penguapan tumbuh-tumbuhan
(transpirasi) ke atmosfer bumi.
b.
Kondensasi. Uap air yang telah
dihasilkan dari proses evaporasi tadi mengalami proses kondensasi berupa
naiknya uap air tersebut ke lapisan atmosfer yang paling tinggi. Uap air di
lapisan atmosfer tersebut mengalami proses pendinginan menjadi embun atau
titik-titik air. Lalu kumpulan embun atau titik-titik air tersebut dijadikan
sebagai komponen pembentukan awan.
c.
Presipitasi. Komponen yang terjadi dalam
siklus hidrologi yang juga dikenal dengan hujan., hujan ini berasal dari embun
yang berubah wujud menjadi awan yang besar dan berat, lalu diturunkan ke bumi
dalam bentuk rintikan air yang kecil atau besar.
Sebagaimana yang tertera di dalam Al-qur’an:
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari
celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang
dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Ar-Rum [30]:48)
d.
Adveksi. Komponen yang terjadi dalam
siklus air berikutnya adalah adveksi. Adveksi adalah sebuah proses pengangkutan
air berupa gerakan yang horisontal, mirip pergerakan panas ataupun uap air dari
sebuah tempat ke tempat yang lainnya dengan bantuan gerakan udara yang
mendatar.
e.
Infiltrasi atau Perkolasi. Proses
presipitasi menjatuhkan titik-titik air dari awan ke permukaan bumi, lalu air
tersebut meresap ke tanah. proses inilah yang disebut dengan infiltrasi karena
resapan titik air dari awan mengalir melalui celah atau pori tanah juga
bebatuan, hingga akhirnya bisa mencapai muka air tanah. Resapan air tersebut
kemudian menjadi air bawah tanah.
f.
Surface Run Off. Komponen yang terjadi
dalam siklus hidrologi selanjutnya adalah surface run off. Surface
run off ini digambarkan dengan air bergerak karena aksi kapiler yang
bergerak vertikal dan horisontal dari bawah permukaan tanah, sehingga iar
tersebut masuk lagi ke sistem permukaan air.
g.
Intersepsi. Intersepsi merupakan sebuah
pergerakan air dalam siklus hidrologi berupa air hujan yang turun di hutan,
namun air hujan tersebut tidak sampai meresap ke dalam tanah. Akibat dari tidak
meresapnya air hujan ke dalam tanah ini air hujan tadi tertahan
di daun-daun atau batang pohon.
di daun-daun atau batang pohon.
a. Siklus air
Pada gambar
diatas menunjukkan prose siklus hidrologi yang terjadi di bumi, proses ini
hanya terjadi pada beberapa planet seperti bumi karna planet seperti bumi
terdapatnya air di dalamnya.
Fakta ilmiah berupa siklus hidrologi
tersebut sudah tertera dan dijelaskan sejak abad ke-7 di dalam kitab suci
Al-qur’an. Allah SWT berfirman:
Artinya: tidakkah kau melihat bahwa Allah menjadikan
awan bergerak perlahan, kemudian menggumpalkannya, lalu dia menjadikan
bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan dari celah-celahnya, dan di juga
menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari (gumpalan-gumpalan awan
seperti) gunung-gunug, maka ditimpakan- Nya (butiran-butiran es) itu kepada
siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dia kehendaki.
Kilauan kilatnya hamper menghilangkan penglihatan. (Q.S An-Nurr: 43)
Dari proses-proses
siklus hidrologi yang terjadi di bumi yang satu dengan lainnya memiliki
hubungan yang erat atau adanya kesinambungan pada proses-proses tersebut. Dapat
dilihat pada gambar bahwa seandainya salah satu dari system diatas terganggu
maka akan mempengaruhi cuaca, misalnya jika pohon ditebang sembarangan
kemudiandigantikan dengan perumahan dan gedung-gedung tanpa mempertimbangkan
daerah resapan air maka hal ini akan menyebabkan air hujan tidak dapat terserap
ke dalam tanah sehingga menyebabkan timbulnya permasalahan seperti banjir,
tanah longsor dll.
Secara umum
macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
- Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian
terbentuk awan dan
akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
a.
Gambar siklus pendek
- Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat
kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang
menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui
sungai di permukaan.
b. gambar siklus sedang
- Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian
terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di
daratan, kemudian air
mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.
c. gambar siklus panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar