aapa aja sudah

Rabu, 08 Mei 2013

tali pusar pada semen ( tugas asal post ne)


BUAH DAN BIJI
Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Sementara itu, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian bunga yang dapat berkembang dan ikut menyusun buah sebagai berikut.


a. Daun pelindung, misalnya klobot pada tanaman jagung.
b. Daun kelopak, misalnya pada tanaman terong.
c. Tangkai putik, misalnya pada buah jagung.
d. Kepala putik, misalnya pada buah manggis.
e. Tangkai bunga, misalnya pada jambu monyet.
f. Perhiasan bunga, misalnya pada nangka.
g. Dasar bunga, misalnya pada tanaman elo.


Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Melalui biji ini tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya.

Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
a. Kulit biji
b. Tali pusar
c. Inti biji atau isi biji

Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan sebagai berikut.

a. Lapisan kulit luar (testa). 
Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda misalnya merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, dan ada pula yang mempunyai bentuk keriput.

b. Lapisan kulit dalam (tegmen). 
Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari. Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
a. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.
c. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUADOz9dKmj5mgUc5Zgp82r-OIU-LXHftWfNMUdrnAUffwvMinF8xIgCsjtNuiq2xClo0RrGq0D4JLaT4e4Q2pBs3Xo2ozq-gJ7JGBpRnnUlt4C82R5UzPB73NYsH4YuS1V9ZNf4kV4ws/s1600/Bagian-bagian+biji.gif
Gambar 1. Bagian-bagian biji


Bagian lain dari biji adalah tali pusar. Tali pusar disebut juga tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada bijinya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji. Perhatikan Gambar 1. Bagian lain dari biji adalah inti biji. Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya. Oleh sebab itu, inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga yang merupakan calon individu baru dan putih lembaga (albumen). Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan cadangan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.



Jumat, 03 Mei 2013

SIKLUS HIDROLOGI



TUGAS BIOLOGI UMUM II
 “SIKLUS HIDROLOGI”
Description: Description: Description: D:\2.LOGO-LOGO\Copy of IAIN BARU.jpg
OLEH:
NAMA           : ZIANA WARSANI
NIM                : 15.1.12.5.091
KELAS          : II/C

PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2013


A.    Pengertian siklus hidrologi
Siklus hidrologi atau yang lebih sering dikenal dengan siklus air merupakan proses perjalanan air secara alami di bumi.. Sedangkan hidrologi itu sebenarnya sebuah bidang ilmu yang cakupannya meliputi asal-usul serta proses terjadinya air, pergerakan dan penyebaran air serta sifat-sifat air.
Berdasarkan cakupan ilmu hidrologi, siklus hidrologi menyoroti persoalan pergerakan air secara alami.Siklus hidrologi perlu kita ketahui untuk mengetahui bagaimana sebenarnya air yang selalu kita butuhkan untuk berbagai keperluan sehari-hari itu tidak pernah habis. Jumlah air di Bumi adalah tetap, Air sebagian besar (98,6 %) terdapat di laut, sebagian lainnya sekitar 1,2% terdapat di gunung-gunug es di kutub, kurang dari 0,001% terdapat di atmosfer. Namun persediaan air di atmosfer ini mendukung produktivitas primer diatas muka bumi,melalui hujan. Perubahan yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan.
B.     siklus perjalanan dan pergerakan air di bumi
Setiap benda memiliki siklusnya masing-masing, tak terkecuali dengan air. Siklus hidrologi merupakan sirkulasi pergerakan air yang dimulai dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer. Siklus hidrologi tersebut dilakukan dengan cara kondensasi, evaporasi, transpirasi dan evapotranspirasi. Disamping itu, Siklus hidrologi juga melibatkan pertukaran energi panas, yang menyebabkan perubahan suhu. Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses kondensasi, air melepaskan energi dengan lingkungannya dan memanaskan lingkungan. Siklus hidrologi secara signifikan berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan saat air dalam keadaan masing-masing memainkan peran penting, siklus hidrologi membawa signifikansi dalam keberadaan air di planet kita dengan mentransfer air dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Mulai dari memurnikan air, mengisi ulang tanah dengan air tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian dunia. proses pergerakan air terjadi melalui tiga siklus hidrologi.  Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut:
a.       evapotranspirasi : evapotranspirasi merupakan proses dalam siklus hidrologi sebagai gabungan dari evaporasi dan transpirasi.  siklus hidrologi berawal dari pemanasan air baik yang ada di laut, di daratan, di sungai ,di tanaman oleh sinar matahari.akibat dari pemanasan tersebut terjadilah penguapan ( evaporasi) dari air laut dan air darat dan dari penguapan tumbuh-tumbuhan (transpirasi) ke atmosfer bumi.
b.      Kondensasi. Uap air yang telah dihasilkan dari proses evaporasi tadi mengalami proses kondensasi berupa naiknya uap air tersebut ke lapisan atmosfer yang paling tinggi. Uap air di lapisan atmosfer tersebut mengalami proses pendinginan menjadi embun atau titik-titik air. Lalu kumpulan embun atau titik-titik air tersebut dijadikan sebagai komponen pembentukan awan.
c.       Presipitasi. Komponen yang terjadi dalam siklus hidrologi yang juga dikenal dengan hujan., hujan ini berasal dari embun yang berubah wujud menjadi awan yang besar dan berat, lalu diturunkan ke bumi dalam bentuk rintikan air yang kecil atau besar.
Sebagaimana yang tertera di dalam Al-qur’an:
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Ar-Rum [30]:48)

d.      Adveksi. Komponen yang terjadi dalam siklus air berikutnya adalah adveksi. Adveksi adalah sebuah proses pengangkutan air berupa gerakan yang horisontal, mirip pergerakan panas ataupun uap air dari sebuah tempat ke tempat yang lainnya dengan bantuan gerakan udara yang mendatar.
e.       Infiltrasi atau Perkolasi. Proses presipitasi menjatuhkan titik-titik air dari awan ke permukaan bumi, lalu air tersebut meresap ke tanah. proses inilah yang disebut dengan infiltrasi karena resapan titik air dari awan mengalir melalui celah atau pori tanah juga bebatuan, hingga akhirnya bisa mencapai muka air tanah. Resapan air tersebut kemudian menjadi air bawah tanah.
f.       Surface Run Off. Komponen yang terjadi dalam siklus hidrologi selanjutnya adalah surface run off. Surface run off ini digambarkan dengan air bergerak karena aksi kapiler yang bergerak vertikal dan horisontal dari bawah permukaan tanah, sehingga iar tersebut masuk lagi ke sistem permukaan air.
g.      Intersepsi. Intersepsi merupakan sebuah pergerakan air dalam siklus hidrologi berupa air hujan yang turun di hutan, namun air hujan tersebut tidak sampai meresap ke dalam tanah. Akibat dari tidak meresapnya air hujan ke dalam tanah ini air hujan tadi tertahan
http://blog.uin-malang.ac.id/keilmuan/files/2011/02/Siklus-Hidrologi.jpg

di daun-daun atau batang pohon. 
a.      Siklus air

Pada gambar diatas menunjukkan prose siklus hidrologi yang terjadi di bumi, proses ini hanya terjadi pada beberapa planet seperti bumi karna planet seperti bumi terdapatnya air di dalamnya.
     Fakta ilmiah berupa siklus hidrologi tersebut sudah tertera dan dijelaskan sejak abad ke-7 di dalam kitab suci Al-qur’an. Allah SWT berfirman:
Artinya: tidakkah kau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian menggumpalkannya, lalu dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan dari celah-celahnya, dan di juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunug, maka ditimpakan- Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dia kehendaki. Kilauan kilatnya hamper menghilangkan penglihatan. (Q.S An-Nurr: 43)
Dari proses-proses siklus hidrologi yang terjadi di bumi yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat atau adanya kesinambungan pada proses-proses tersebut. Dapat dilihat pada gambar bahwa seandainya salah satu dari system diatas terganggu maka akan mempengaruhi cuaca, misalnya jika pohon ditebang sembarangan kemudiandigantikan dengan perumahan dan gedung-gedung tanpa mempertimbangkan daerah resapan air maka hal ini akan menyebabkan air hujan tidak dapat terserap ke dalam tanah sehingga menyebabkan timbulnya permasalahan seperti banjir, tanah longsor dll.
Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
  • Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan

    akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
a.      Gambar siklus pendek
  • Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCk0q9BnjVhS978xYpgVykseiIRauQ3MLt5jzKT3Oulflo0TCYUOAsXeCGQ6HsSEBmvm8GtOdQMTLqH86aEHP8XNTVaROCEqK5TlGRZpXmQy4Z2iRq4JJZwsxCm2Gsfji0alnkfk6loIRz/s400/siklus+hidrologi+pendek.jpg
 b. gambar siklus sedang
  • Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air
    http://blog.uin-malang.ac.id/keilmuan/files/2011/02/siklus-pendek.jpg

    mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.

c.  gambar siklus panjang



tugas bahasa inggris cerita rakyat


Princess Mandalika
Once upon a time, there was a kingdom in Lombok Island that was ruled by a king named Raja Tonjang Beru. He was a wise king. He had a queen named Dewi Seranting. He also had a beautiful daughter named Princess Mandalika. It is said that princess Mandalika was the prettiest girl in the whole island. Everybody knew about Princess Mandalika’s beauty and kindness, even the people from other kingdom around the island.
Princes from all over the place wanted to marry her. One by one, they came to propose her. Princess Mandalika was a kind girl. She hated to make people sad. So, when those princes came to propose her, she was very confused. She could not decide, and she didn’t want to make them sad. She also didn’t want to cause a war to happen because of her.
To solve the problem, Raja Tonjang Beru then held a competition in Seger Kuta beach. He asked all the princes to take part in archery competition. The rule was simple; whoever shot the target perfectly will be accepted as Princess Mandalika’s future husband. One by one, all participants tried their best. After some time, there was no winner. All the participants were great in archery.
Because there was no a winner, all the participants started to argue. They claimed to be the best. The argument was getting hotter. Finally, they all were fighting. Soon, the fighting got bigger. It was like a war, because all the princes brought their soldiers in the archery competition. Princess Mandalika was really worried. She did not want the war to get bigger and hurt many people. Finally, she had an idea. "Everybody, listen up! I know you all love me and want me to be your wife. But I don't want you to fight because of me. And I don't want you to be sad either. I want you all to have me, but not as your wife. I want to be someone that everybody can have," said Princess Mandalika.
Raja Tonjang Beru and all other people in the beach did not understand what she meant. The king then came to her. But suddenly, Princess Mandalika jumped to the sea. She disappeared in the big waves. Everybody was surprised. It was chaos on the beach. All the princes tried to swim to find the princess, but they found nothing.
After several hours trying to search the princess, suddenly they found a lot of colorful sea worms on the beach. Raja Tonjang Beru then realized that his daughter had returned as sea worms. The worms were then called nyale. Until now, people in Lombok always try to catch nyale. Nyale is very delicious and that is why a lot of people come to Lombok to catch it. However, they can only find it once a year, in February or March. The tradition to catch the sea worms is called Bau Nyale.***









The Crying Stone
One upon a time, lived a poor old widow in a small village. She lived with her daughter. Her daughter was very beautiful but also very lazy and arrogant. She never helped her mother and didn’t want to know what problem her mother had. Everyday, she put make up and wears her best clothes. She always wanted to look rich and beautiful.
One day, the mother and her daughter went to the market to buy some food. At first, the daughter refused to accompany her mother, but finally she agreed. “I’ll go with you, but you must walk behind me,” said the daughter. She didn't want to walk side by side with her mother. Although her mother was very sad, she agreed to walk behind her daughter.
On the way to the market, everybody admired the girl's beauty. But they were also curious. Behind the beautiful girl, there was an old woman with a simple dress. The girl and her mother looked very different. “Hello, beautiful girl. Who is the old woman behind you? Is she your mother?" they asked. “No, she is not my mother. She is my servant,” the girl answered. Her mother was very sad to hear that, but she didn't say anything. She could understand that her daughter was ashamed.
The girl and the mother met other people. Again they asked who the woman behind the beautiful girl. And again the girl answered that her mother is her servant. She always said that her mother is her servant every time people asked.
At last, the mother cannot hold the pain anymore. She prayed to God to punish her daughter. Suddenly, the girl's leg turns into stone. Slowly, the process continues to the upper part of the girl's body. The girl was in panic. "Mother, please forgive me! Mother!" she cried and asked her mother to forgive her. But it's already too late. Her whole body finally becomes a big stone. Until now, people can still see tears falling down from the stone. People then call it batu menangis (it mean the crying stone).***